Kopla6 | by decum

Senin, 06 Juni 2011

Postingan ini adalah luapan pendapat dari teman kami Dewi Kumala . Dan inilah luapan pendapat dia :

inilah secuil kisah kita hampir setahun berlalu.
dimulai dari bersatunya kita dikelas XI IPA6 sman8 surabaya
seperti biasa , seperti pada umunya kita tak saling akrab.
seperti kelas baru pada umunya, kita pun terlalu dini untuk mengetahui karakter kalian.

beberapa minggu bersama, kita menamakan diri kita KOPLA6
entah darimana nama itu tercipta, anggap saja itu pemberian dari ALLAH :)

NAMUNNN,,, setelah sekian lama kita bersama.....
ada yang aneh pada diri kopla6 yang aku lihat.
mereka saling mengkotak-kotakkan diri mereka.
mereka mulai acuh pada kekompakkan yang selama ini kita junjung..
kopla6 bukan hanya kamu dan mereka, tapi kopla6 adalah kita semua..

setelah adanya perpecahan suara mengenai, rolling tempat duduk ???
salah satu penyebab kita semakin renggang???
ternyata penyebab kosong??
ternyata rolling atau tidak, semua sama saja. tak ada yang berbeda bukan???
seandainya kita lebih dewasa dan saling menghargai,, semua dapat dibicarakan melalui musyawarah untuk mencari kata mufakat...
solusi yang telah kita pelajari dari kita SD, namun...
kita terlalu sombong untuk melaksanakan ilmu SD tersebut,,
yang kita lakukan hanya.lah ,,
BAGAIMANA SUARA SAYA YANG DIDENGAR
BAGAIMANA AGAR SAYA TIDAK RUGI???
suara yang hanya kita dengar dari luapan emosi kita, bukan???

semakin hari keegoisan kita semakin membesar???
kalian hanya care dengan sesama gank kalian???
mengapa harus membentuk kelompok baru, padahal kita telah bersatu dalam kelompok XI IPA 6??

pernahkah terlintas dalam benak kalian?
nyamankah kalian dengan kondisi seperti ini???
jujur saya TIDAK!!! tidak SAMA SEKALI
pernakah kalian merasa iri, dengan tetangga kita??
mereka bertekad menjaga kekompakkan mereka
apa kita tidak bisa??
apa kita tidak sanggup???
apakah kita terlalu lemah???
KOPLA6 adalah KOPLA6
KOPLA6 adalah KITA semua


nb: maaf kalo ada merasa dirugikan. tapi kita berada di negara INDONESIA. negara yang demokratis, setiap negara dilindungi untuk berekspres dan mengeluarkan pendapatnya



decum ..

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda